NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM RITUAL PERNIKAHAN DI MASYARAKAT MULTIAGAMA DI DESA JATIMULYO, KEC. GIRIMULYO, KAB. KULON PROGO

Hidayati, Fahmi (2025) NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM RITUAL PERNIKAHAN DI MASYARAKAT MULTIAGAMA DI DESA JATIMULYO, KEC. GIRIMULYO, KAB. KULON PROGO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
171100349 FAHMI HIDAYATI - FAHMI HIDAYATI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Dalam Ritual Pernikahan Di Masyarakat Multiagama Di Desa Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kab. Kulon Progo. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada upacara ritual pernikahan di Desa Jatimulyo menggunakan upacara pernikahan adat jogja yang langkah- langkahnya sebagai berikut: (a) menjelang upacara perkawinan; yang isinya nontoni, ngelamar, peningset, gethak dina, srah-srahan, pingitan, tarub, siraman, dan bubrah kawah/ bubak kawah, (b) upacara perkawinan adat; yang isinya panggih. Setelah melalui tahapan panggih tersebut kemudian pengantin dibawa duduk ke sasana riengga dan kemudian melakukan tata adat jawa Timbangan, Kacar-kacur, Dulangan/dhahar walimah, Sungkeman. (c) resepsi, dan (d) ngunduh mantu. Dalam nilai nilai Pendidikan Agama Islam yang termuat dalam prosesi ritual pernikahan di Desa Jatimulyo, kec. Girimulyo, kab. Kulon progo banyak sekali hal yang sebenarnya perlu diperhatikan dalam pelaksanaanya, dapat dikerucutkan menjadi tiga nilai Pendidikan Agama Islam yang memuat seluruh komponen ritual pernikahan yang ada di Desa Jatimulyo itu sendiri yaitu (a) sopan santun gambaran diambil dari lamaran yang bermakna meminta ijin kepada yang lebih tua dalam hal ini konteksnya orangtua untuk meminang putrinya, (b) harmonis selayaknya perpaduan keberagaman adat, budaya disandingkan dengan Masyarakat multiagana yang ada di Desa Jatimulyo menjadi alasan kuat anak muda maupun tua saling menguatkan satu sama lain dalam bermasyarakat dengan gambaran diambil dari tarub / memasang tarub yang bermakna semua warga masyarakat membantu mempersiapkan pernikahan memasang tenda dari yang punya hajat. Hal ini menjadikan semakin eratnya kekeluargaan dan silaturrahmi yang terjalin, dan toleransi, dalam hal ini toleransi digambarkan dengan upacara panggih yang mana dalam upacara panggih tersebut syarat akan makna akan menghargai, menjadi contoh, dan mengayomi semua orang. Kata Kunci : Nilai Pendidikan Agama Islam, ritual pernikahan, Masyarakat Desa Jatimulyo, Harmoni, Budaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU-ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Divisions: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN > S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Depositing User: Nuyass Nuyassiruka Nuyassiruka
Date Deposited: 06 Nov 2025 05:04
Last Modified: 06 Nov 2025 05:04
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/5324

Actions (login required)

View Item View Item