Wulandari, Wulandari (2025) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING 2. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA.
|
Text
200101396 WULANDARI - WULANDARI KEPERAWATAN 2020.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Demensia merupakan sindrom kronis yang menyebabkan penurunan fungsi kongnitif yang dapat mempengaruhi memori, tingkah laku, cara berfikir, kemampuan memahami, kemampuan berhitung, kemampuan berbahasa, dan kemampuan menilai. Lansia dengan demansia bertanggung jawab untuk mengatur dirinya sendiri dalam melakukan aktivitas fisik berat ringan maupun sedang. Untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan unuk mengetahui Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dememsia pada lansia di wilayah kerja puskesmas Gamping 2 Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan Menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 orang dengan populasi lansia sebagai responden yang dipilih menggunakan teknik simple consecutive sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner aktivitas fisik International Physical Activity Quetionnarire (IPAQ) dan kuesioner untuk menilai fungsi kognitif Mini – Mental State Examination (MMSE). Uji Statistik yang digunakan adalah Uji Kendal Tau. Hasili: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang melalukan aktivitas fisik dengan kategori sedang sebanyak 51 responden (68,9%). Selanjutnya mayoritas responden yang mengalami demensia berada di kategori demensia sedang sebanyak 36 responden (48,6%). Hasil uji statistic korelasi berdasarkan analisis kendall’tau diperoleh nilai p value sebesar 0,001, di mana nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi 5%. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian demensia pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Gamping 2. Sedangkan untuk hasil korelasi kendall tau antara kedua variable sebesar -0,367 yang menunjukan cukup kuat. Arah korelasi negatif berarti semakin tinggi lansia melakukan aktifitas fisik, maka akan semakin rendah terjadinya demensia. Kesimpulan: ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat demensia pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Gamping 2. Kata Kunci: Aktivitas Fisik ,Lansia,Demensia.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU KEPERAWATAN |
| Divisions: | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN |
| Depositing User: | Nuyass Nuyassiruka Nuyassiruka |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 04:39 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 04:39 |
| URI: | http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/5319 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
