ANALISIS FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENAKIN, KALIMANTAN BARAT

Novelia, Felly (2025) ANALISIS FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENAKIN, KALIMANTAN BARAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
f2208000_drFELLYNOVELIA_15 april 2025 - Dedek Felly.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Latar belakang:Anemia merupakan kondisi dimana jumlah dan ukuran sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di bawah nilai batas normal yang mengakibatkan terganggunya kapasitas darah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Persentase kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia terus mengalami peningkatan dari 42,1% (2015) menjadi 44,2% (2019). Tahun 2023, dikabupaten Landak terdapat 36% ibu hamil anemia sedangkan di Puskesmas Senakin terdapat 28,63 persen total ibu hamil anemia. Risiko kematian pada ibu hamil dengan anemia berat dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan ibu tanpa anemia berat. Tujuan penelitian:Untuk mengukur besarnya prevalensi anemia dan menganalisis determinan anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Senakin, Kalimantan Barat. Mengetahui hubungan antara karakteristik responden, pernikahan adat, skrining calon pengantin, pengetahuan mengenai anemia, dan kecacingan dengan kejadian anemia pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Senakin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik cross-sectional dengan total sampel 150 orang menggunakan sistematik random sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Teknik pengumpulan data diambil dengan menggunakan data primer dan sekunder kemudian diolah menggunakan perangkat stata. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Kesimpulan:. Dari hasil penelitian ini didapatkan 64% dari total responden anemia dan 3 variabel yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil yaitu skrining calon pengantin dengan p-value 0,001 , pernikahan adat p-value 0,044 dan pengetahuan akan anemia dengan nilai p-value 0.001.Variabel yang tidak ada hubungannya adalah karakteristik responden (pendidikan ibu,jumlah pendapatan keluarga, jumlah anak, usia ibu saat menikah),lingkar lengan ibu, infeksi kecacingan dan asupan makanan. Wanita yang tidak mengikuti skrining kesehatan sebelum menikah beresiko 3,8 kali lipat terkena anemia saat hamil dan wanita yang hanya menikah secara adat tanpa melewati agama beresiko 2 kali lipat terkena anemia saat hamil dan ibu dengan pengetahuan yang kurang akan anemia 3,3 kali lipat terkena anemia. Kata kunci: Anemia, skrining calon pengantin, pernikahan adat, cacingan, Kabupaten Landak

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU KEPERAWATAN
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > S2 KESEHATAN MASYARAKAT
Depositing User: Nuyass Nuyassiruka Nuyassiruka
Date Deposited: 05 Nov 2025 03:14
Last Modified: 05 Nov 2025 03:14
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/5291

Actions (login required)

View Item View Item