Maulana, Hardiansyah (2024) PERBANDINGAN EFISIENSI OPERASIONAL BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) PASCA PANDEMI COVID-19 DI PROVINSI JAWA TENGAH DAN DIY. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA.
|
Text (Abstrak_Bab1_Dapus)
SKRIPSI HARDIANSYAH MAULANA.pdf Download (427kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK PERBANDINGAN EFISIENSI OPERASIONAL BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) PASCA PANDEMI COVID-19 DI PROVINSI JAWA TENGAH DAN DIY Pandemi Covid-19 telah berdampak negatif pada sektor kesehatan, ekonomi, dan perbankan, termasuk penurunan daya beli, melemahnya kewirausahaan, dan ancaman terhadap UMKM. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) hadir untuk melengkapi bank syariah di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat sesuai prinsip syariah. Efisiensi dalam perbankan digunakan sebagai indikator untuk menilai kinerja bank, apakah bank tersebut menunjukkan kinerja yang baik atau tidak. Oleh karena itu, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi di perusahaan sektor perbankan menjadi sangat penting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif berbasis data sekunder dari laporan tahunan keuangan BPRS periode Triwulan I, II, III, dan IV tahun 2023 yang diperoleh dari situs resmi OJK. Objek penelitian adalah 20 BPRS di Provinsi Jawa Tengah dan DIY yang terdaftar di OJK. Data diolah menjadi variabel input dan output berdasarkan neraca keuangan dan laporan laba rugi. Analisis dilakukan menggunakan Aplikasi DEA Frontier dengan model Variable Return to Scale (VRS). Efisiensi diukur dengan skor antara nol hingga satu, di mana BPRS yang efisien memiliki skor 1 atau 100. Penelitian ini dilaksanakan secara daring pada bulan Mei-Juli 2024, dengan data laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari situs resmi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Data tersebut dikumpulkan melalui website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (www.ojk.go.id.) di Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai efisiensi operasional BPRS di Provinsi Jawa Tengah pada Triwulan I, II, III, dan IV adalah 0.881, sedangkan di DIY adalah 0.940. Hal ini menunjukkan bahwa BPRS di DIY memiliki efisiensi operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan BPRS di Jawa Tengah. Kata Kunci: Pandemi Covid-19, BPRS, Efisiensi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | EKONOMI BISNIS > PERBANKAN SYARIAH |
Divisions: | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS > S1 PERBANKAN SYARIAH |
Depositing User: | putri putri yustin |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 09:27 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 09:27 |
URI: | http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/5244 |
Actions (login required)
View Item |