SAKINAH, WALIDATUS (2018) HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DANPROTEIN DENGAN HIPERGLIKEMIA PADA KYAI DAN GURU DI PONDOK PESANTREN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Alma Ata Yogyakarta.
|
Text (Abstrak)
2. ABSTRAK.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
3. BAB I.pdf Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Berdasarkan data Riskesdas prevalesni DM di Indonesia mencapai 2.1% pada tahun 2013, hal ini mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2007. Provinsi DIY merupakan salah satu provinsi dengan tingkat prevalensi penyakit DM yang tinggi yaitu 3,0 %. Terapi nutrisi merupakan salah satu dari empat pilar penatalaksanaan DM, seperti magnesium dan protein. Magnesium berperan penting dalam homeostatis glukosa dan kinerja insulin,sedangkan protein yang berlebihan dapat mempengaruhi kada glukosa darah. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan asupan magnesium dan protein dengan kejadan hiperglikemia pada Kyai dan guru di Pondok Pesantren DY Metode : Penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectionall. Populasi dalam penelitian ini adalah kyai dan guru di pondok pesantren DIY yang berjumlah 579 orang. Jumlah sampel minimal yang diperoleh sebanyak 95 responden dengan teknik pengambilan sampel probability proportional to size (PPS). Data Asupan magnesium dan protein menggunakan kuesioner Semi Quantitatif Food Frekuensi (SQ-FFQ). Analisis data berupa distribusi frekuensi, uji chi square dan uji kolareasi spearman dilakukan dengan menggunakan software SPSS Hasil Penelitian : Asupan magnesium pada perempuan tidak berhubungan dengan kejadian hiperglikemia (p value = 0.118, r = -0.152) asupan magnesium pada laki laki tidak berhubungan dengan kejadian hiperglikemia (p value = 0.178, r = 0.125) dan asupan protein tidak berhubungan dengan kejadian hiperglikemia (p value = 0.366, r = 0.018). Variabel lain yang di analisis adalah usia (p value = 0.000), Jenis Kelamin (p value = 0.131), pendidikan (p value = 0.001) dan pekerjaan (p value = 0.000). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan magnesium,protein, jenis kelamin dengan kejadian hiperglikemia, ada hubungan bermakna antara usia, pendidikan dan pekerjaan dengan kejadiah hiperglikemia. Kata kunci : Asupan magnesium, protein, hiperglikemia
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU GIZI |
Divisions: | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU GIZI |
Depositing User: | Dian Nugroho Prasetyo |
Date Deposited: | 12 Jun 2020 11:01 |
Last Modified: | 12 Jun 2020 11:01 |
URI: | http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/1347 |
Actions (login required)
View Item |