PERAN GURU DALAM MEMBINA SANTRI TAHFIDZ DI PONDOK PESANTREN AL-BAROKAH YOGYAKARTA

Absor, Ulil (2020) PERAN GURU DALAM MEMBINA SANTRI TAHFIDZ DI PONDOK PESANTREN AL-BAROKAH YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA.

[img]
Preview
Text (Abstrak_Bab 1_Dapus)
Ulil Absor elibrary.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: http://almaata.ac.id

Abstract

Ulil Absor. “Peran Guru Dalam Membina Santri Tahfidz Di Pondok Pesantren Al-Barokah Yogyakarta.” Skripsi. Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Agama Islam. Universitas Alma Ata Yogyakarta 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam membina santri tahfidz di Pondok Pesantren Al-Barokah Yogyakarta, apa saja hambatan atau kendala peran guru tahfidz di Pondok Pesantren Al-Barokah Yogyakarta serta bagaimana cara untuk mengatasi hambatan atau kendala yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun subyek penelitiannya adalah guru tahfidz, pengurus putri, dan santri putri. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) Peran guru dalam membina santri tahfidz sudah berjalan dengan baik. Indikatornya adalah santri merasa termotivasi dalam menghafal Al-Qur’an dan terdorong dengan nasihat yang disampaikan oleh guru, keteladanan guru dalam keadaan atau kesibukan apapun tetap memprioritaskan mengajarkan Al-Qur’an kepada santri, serta guru sering mengarahkan santri untuk mengikuti dan mematuhi kegiatan yang ada di pondok pesantren Al-Barokah. Adapun peran guru dalam membina santri tahfidz di Pondok Pesantren Al-Barokah Yogyakarta diantaranya adalah: peran guru sebagai teladan, motivator, pembimbing, inspirator, inisiator, fasilitator, pengelola kelas, supervisor, dan evaluator. 2) Hambatan atau kendala peran guru tahfidz diantaranya: kurangnya kesadaran santri dalam niat menghafal Al-Qur’an, semangat santri tahfidz cenderung fluktuatif, santri terkadang memprioritaskan tugas kampus atau sekolah, rasio guru dan santri timpang, tidak ada target khatam, adanya rasa malas, santri keluar pondok atau boyong sebelum khatam, dan wali santri kurang memperhatikan progress hafalan anaknya. 3) Cara untuk mengatasi hambatan atau kendala yang ada adalah dengan memberikan nasihat dan motivasi menghafal Al-Qur’an dan menjaganya, memberikan teladan dalam menjaga hafalan dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an, meminta santri aktif mengikuti setiap kegiatan ada di Pondok Pesantren Al-Barokah Yogyakarta, memberikan punishment atau hukuman bagi santri yang melanggar peraturan. Kata Kunci: peran guru, santri tahfidz

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU-ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Divisions: FAK. AGAMA ISLAM > PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Depositing User: Awan Megantoro AMd
Date Deposited: 18 Aug 2021 05:04
Last Modified: 18 Aug 2021 05:04
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/2106

Actions (login required)

View Item View Item