PENERAPAN PENDIDIKAN ROHANI BAGI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DALAM PROSES KESEMBUHAN (Studi Kasus di Self Help Group Kesehatan Jiwa Desa Argodadi Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta)

Sholihah, Mia Umi (2020) PENERAPAN PENDIDIKAN ROHANI BAGI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DALAM PROSES KESEMBUHAN (Studi Kasus di Self Help Group Kesehatan Jiwa Desa Argodadi Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta). Skripsi thesis, Universitas Alma Ata Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (MIA UMI SHOLIHAH)
MIA UMI SHOLIHAH.pdf

Download (962kB) | Preview
Official URL: https://almaata.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan rohani bagi orang dengan gangguan jiwa dalam proses kesembuhan,faktor pendukung dan penghambat serta bagaimana keadaan ODGJ setelah mengikuti pendidikan rohani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Subyek penelitian adalah ketua umum SHG kesehatan jiwa tingkat Desa Argodadi, ketua kelompok SHG kesehatan jiwa pada kelompok 1 dan kelompok 2, pembina kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Sedayu, Kyai/ustadz bidang kerohanian, dan pendamping ODGJ. Teknik pengumpulan data yaitu Observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Serta Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian penerapan pendidikan rohani bagi orang dengan gangguan jiwa dalam proses kesembuhan (Studi kasus di Self Help Group Kesehatan jiwa Desa Argodadi Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta) menunjukan hasil bahwa 1) Penerapan pendidikan rohani bagi ODGJ di Desa Argodadi dalam proses kesembuhan yaitu dengan melaksanakan berbagai macam kegiatan yang dilakukan satu kali dalam satu bulan yaitu, Menerapkan sholawatan bersama, Pengajian, Mujahadah/ Dzikir, Asmaul Husna dan Siraman rohani. 2) Keadaan ODGJ setelah mengikuti pendidikan rohani menunjukan bahwa adanya ketenangan jiwa, optimis dan punya semangat untuk sembuh. Walaupun perubahan yang terjadi masih didominasi pengobatan luar. 3) Faktor pendukung yang terjadi dalam penerapan pendidikan rohani yaitu: adanya biaya kontribusi dari dana Desa dalam setiap pelaksanaan kegiatan, pemberian fasilitas kebijakan gratisnya biaya pengobatan, rujukan, homevisit dari Puskesmas, Adanya kesadaran dari setiap keluarga ODGJ dalam mengikuti kegiatan tersebut, digratiskannya seluruh pembiayaan kegiatan seperti adanya rekreasi, outbone, dan mau mengadakan wisata religi. Pendukung lainya yaitu stigma masyarakat yang menurun dan adanya komunitas pemerhati seperti Kelompok SHG Kesehatan jiwa ini. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: Terkadang masih adanya peserta yang tidak berangkat saat pertemuan, masih adanya rasa malu dari keluarganya untuk mengikuti kegiatan. Sudah tidak mau keikutsertaanya bagi anggota yang sudah sembuh dikarenakan malu terhadap masalalunya, dan yang terakhir terkadang adanya bentrok jadwal yang mengakibatkan kegiatan diliburkan. Kata Kunci: Penerapan pendidikan rohani, Orang dengan gangguan jiwa, Proses kesembuhan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU-ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Divisions: FAK. AGAMA ISLAM > PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Depositing User: Dian Nugroho Prasetyo. SIP. M.IP
Date Deposited: 02 Aug 2021 02:16
Last Modified: 02 Aug 2021 02:16
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/2035

Actions (login required)

View Item View Item