HUBUNGAN RIWAYAT ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN RISIKO STUNTING PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS IMOGIRI 1

Andira, Bella Ayu (2025) HUBUNGAN RIWAYAT ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN RISIKO STUNTING PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS IMOGIRI 1. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA.

[img]
Preview
Text
190400508 Bella Ayu Andira - BELLA AYU ANDIRA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar belakang : Pada tahun 2022, cakupan ASI eksklusif nasional mencapai 67,96%, sementara di Yogyakarta pada 2023 sebesar 76,3%. Puskesmas Imogiri 1 di Bantul memiliki cakupan 77,6% dan termasuk tiga terendah. Angka stunting nasional menurun dari 24,4% (2021) menjadi 21,5% (2023). Di Yogyakarta, stunting turun dari 12,8% (2021) menjadi 10,8% (2022), lalu naik menjadi 10,9% (2024). ASI eksklusif berperan penting dalam pencegahan stunting. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui adanya hubungan pemberian Riwayat ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di wilayah Kabupaten Bantul. Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan case control. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Imogiri 1 Kabupaten Bantul. Sampel penelitian ini sebanyak 46 anak usia 2-5 tahun. Teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling. Analisa bivariat dengan uji chi-square. instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dengan data yang dibutuhkan adalah Riwayat ASI Eksklusif dengan status Gizi pada anak usia 2-5 tahun yang di ambil pada bulan November 2024 di puskesmas imogiri 1. Hasil Penelitian : dari hasil penelitian ini setelah melalui beberapa proses yang telah di proses menggunakan software SPSS dengan menggunakan uji chi-square makan peneliti mendapatkan hasil yang signifikan dengan nilai P-Value 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan terhadap Riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian risiko stunting pada anak usia 2-5 tahun di Puskesmas Imogiri 1. Oleh karena itu ASI menjadi salah satu faktor utama dalam terjadinya masalah stunting. Kesimpulan : Pemberian ASI eksklusif memiliki peran yang signifikan dalam upaya pencegahan stunting pada anak. Berdasarkan data, wilayah dengan tingkat cakupan ASI eksklusif yang lebih tinggi umumnya memiliki prevalensi stunting yang lebih rendah. ASI tidak hanya mencukupi kebutuhan nutrisi bayi selama enam bulan pertama secara optimal, tetapi juga berfungsi melindungi dari infeksi serta mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh sebab itu, perlu adanya peningkatan cakupan ASI eksklusif sebagai strategi utama dalam intervensi gizi masyarakat guna menurunkan angka stunting di Indonesia. Kata kunci : ASI Eksklusif, Stunting

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU GIZI
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU GIZI
Depositing User: Nuyass Nuyassiruka Nuyassiruka
Date Deposited: 12 Nov 2025 06:36
Last Modified: 12 Nov 2025 06:36
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/5514

Actions (login required)

View Item View Item