HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PEMBATASAN ASUPAN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Andarisa, M Tiara (2025) HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PEMBATASAN ASUPAN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA.

[img]
Preview
Text
210101500 M TIARA ANDARISA - M TIARA ANDARISA.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Gagal ginjal kronis (GGK) adalah penurunan fungsi ginjal progresif yang menyebabkan penumpukan zat beracun dalam tubuh. Di Indonesia, gagal ginjal kronik berdampak pada ratusan ribu orang dan menjadi penyumbang angka kematian yang tinggi. Hemodialisa merupakan terapi utama yang sangat bergantung pada kepatuhan pasien dalam membatasi asupan cairan dan diet. Namun, ketidakpatuhan masih sering terjadi dan memicu komplikasi serius seperti hipertensi dan edema. Faktor-faktor seperti tingkat pendidikan dan gaya hidup turut memengaruhi kepatuhan pasien. Oleh karena itu, pemahaman dan kepatuhan terhadap anjuran medis sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan risiko kematian pada pasien gagal ginjal. Tujuan : mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan dalam membatasi asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS Panembahan Senopati. Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif dengan desain korelasional dengan pendekatan Cross sectional. Sampel terdiri dari pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Teknik yang digunakan dalam melakukan pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling dengan menerapkannya kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah di tetapkan. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan pembatasan asupan cairan dan kepatuhan dalam melakukan pembatasan asupan. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden berusia 46–55 tahun, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan SMA, dan menjalani hemodialisa lebih dari 24 bulan. Sebagian besar memiliki pengetahuan tinggi tentang pembatasan asupan cairan (75,92%), namun tingkat kepatuhan masih tergolong cukup (41,88%). Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan, meskipun hubungan tersebut bersifat lemah. Simpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien tinggi, namun kepatuhan terhadap pembatasan asupan cairan masih belum optimal. Terdapat hubungan negatif signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan, meskipun hubungan tersebut lemah. Kata Kunci : Gagal ginjal kronik, Hemodilisa, Pengetahuan, Kepatuhan, Pembatasan asupan cairan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU KEPERAWATAN
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
Depositing User: ratri suci ramadhanti
Date Deposited: 12 Nov 2025 06:25
Last Modified: 12 Nov 2025 06:25
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/5493

Actions (login required)

View Item View Item