ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS BAMBANGLIPURO, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Pangestu, Aji (2025) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS BAMBANGLIPURO, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA.

[img]
Preview
Text
210400801 AJI PANGESTU - AJI PANGESTU.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Lansia berisiko tinggi mengalami hipertensi karena perubahan fisiologis tubuh dan gaya hidup. Di Kabupaten Bantul, DIY, prevalensi hipertensi mencapai 30,4%, termasuk wilayah kerja Puskesmas Bambanglipuro. Diperlukan identifikasi faktor risiko pada lansia untuk mendukung upaya pencegahan dan pengelolaan yang lebih baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY. Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel adalah lansia usia ≥60 tahun yang memeriksakan diri di Puskesmas Bambanglipuro. Prevalensi hipertensi di wilayah ini sebesar 54,24% (8.970 dari 15.947 lansia). Teknik purposive sampling digunakan dengan total 54 responden. Data dikumpulkan melalui pengukuran tekanan darah dan kuesioner mengenai faktor risiko meliputi jenis kelamin, usia, genetik, obesitas, kebiasaan merokok, serta konsumsi natrium (menggunakan SQ-FFQ). Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Sebanyak 42 dari 54 responden (77,8%) mengalami hipertensi. Terdapat hubungan signifikan dengan jenis kelamin (p=0,002; OR=10,000; CI 95%: 1,924– 51,975), usia (p=0,000; OR=0), riwayat keluarga (p=0,000; OR=39,000; CI 95%: 6,731–225,958), obesitas (p=0,009; OR=6,692; CI 95%: 1,552–28,853), dan konsumsi natrium tinggi (p=0,039; OR=5,000; CI 95%: 1,265–19,762). Merokok tidak signifikan (p=0,398; OR=3,727; CI 95%: 0,215–64,474), tetapi menunjukkan risiko lebih tinggi. Kesimpulan: Faktor usia, genetik, obesitas, konsumsi natrium tinggi, dan merokok berhubungan dengan hipertensi. Intervensi promotif dan preventif perlu dilakukan untuk mengendalikan risiko tersebut. Kata Kunci: Bantul, Faktor Resiko, Hipertensi, Lansia, Puskesmas Bambanglipuro.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU GIZI
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU GIZI
Depositing User: Nuyass Nuyassiruka Nuyassiruka
Date Deposited: 12 Nov 2025 06:24
Last Modified: 12 Nov 2025 06:24
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/5487

Actions (login required)

View Item View Item