Azizah, Abibatul (2025) PENGARUH KOMBINASI GLUKOMANAN PORANG (Amorphophallus oncophyllus) DAN EKSTRAK ETANOL KEJI BELING (Strobilanthes crispus) TERHADAP KADAR INSULIN DARAH TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA.
|
Text
210500311 ABIBATUL AZIZAH - ABIBATUL AZIZAH.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang : Diabetes melitus adalah penyakit metabolit yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Salah satu tujuan terapi diabetes adalah untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pengendalian glukosa darah melalui penggunaan obat oral termasuk insulin. Kandungan serat Glukomanan (Amorphophallus oncophyllus) dan antioksidan pada ekstrak etanol daun keji beling beling (Strobilanthes crispus) memiliki kemampuan untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh kombinasi glukomanan porang (Amorphophallus oncophyllus) dan ekstrak etanol keji beling (Strobilanthes crispus) terhadap kadar insulin darah tikus jantan galur (Rattus norvegicus) yang telah diinduksi streptozotocin. Metode: Penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan Pretest-Posttest With Control Group, Subjek penelitian yaitu tikus jantan galur (Rattus norvegicus) sebanyak 35 ekor yang dibagi menjadi 7 kelompok yaitu kelompok normal kelompok kontrol negatif dan 5 kelompok variasi dosis glukomanan porang dengan ekstrak etanol keji beling yakni dengan dosis 0:60, 4:45, 8:30, 12:15 dan 16:0 mg/200gBB, kemudian diinduksi 3 hari, setelah induksi tikus diberikan kombinasi glukomanan porang dan ekstrak etanol keji beling selama 1h4 hari. Tikus dipelihara dalam kandang kelompok dan diberi pakan AD II. Kadar insulin darah dianalisis dari sampel darah tikus yang diambil dari bagian vena retro-orbitalis sebelum perlakuan, setelah induksi STZ, setelah perlakuan menggunakan metode ELISA kit fine test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan kadar insulin sebelum induksi STZ-NA normal (547,81-553,08 pg/dL) dan menurun setelah induksi STZ-NA (421,71-432,05pg/dL) dan setelah intervensi insulin meningkat (477,59-524,61pg/dL). Kesimpulan: Berdasarkan hasil rerata dapat disimpulkan kombinasi glukomanan porang : ekstrak etanol keji beling rasio 4:45 mg/200gBB paling efektif meningkatkan kadar insulin dengan hasil rerata tertinggi (102,26 pg/dL). Kata kunci : Diabetes Melitus, Glukomanan, Keji Beling, Insulin.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | ILMU ILMU KESEHATAN > FARMASI |
| Divisions: | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > S1 FARMASI |
| Depositing User: | Nuyass Nuyassiruka Nuyassiruka |
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 04:25 |
| Last Modified: | 12 Nov 2025 04:25 |
| URI: | http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/5413 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
