PENERAPAN TERAPI RELAKSASI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI APENDEKTOMI DI RUANG ANGGREK RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL

Olivia, Shella (2025) PENERAPAN TERAPI RELAKSASI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI APENDEKTOMI DI RUANG ANGGREK RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL. Karya Tulis Ilmiah thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
240301166 Shella Olivia - SHELLA OLIVIA 240301166.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis yang menjadi salah satu alasan seseorang terkena nyeri abdomen akut. Apendisitis dengan adanya komplikasi membutuhkan tindakan pembedahan apendektomi.Penatalaksanaan pada pasien apendektomi dapat dilakukann secara pengobatan farmakologi (obat-obatan) dan terapi nonfarmakologi (tanpa obat). Salah satu terapi nonfarmokologi yang dapat dilakukan adalah teknik relaksi musik klasik. Terapi musik klasik dapat memberikan efek dengan menciptakan perasaan tenang, daya konsentrasi, memori dan persepsi ruang sehingga bisa digunakan untuk mengalihkan rasa nyeri. Tujuan : Mengetahui tingkat nyeri pada pasien apendektomi sebelum dan sesudah pemberian terapi relaksasi musik pada pasien pasca operasi apendektomi di ruang anggrek RSUD Wonosari Gunungkidul Yogyakarta. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dengan 2 pasien pasca apendektomi yang dilakukan selama 3 hari dengan satu hari satu kali intervensi dalam waktu 10-15 menit setiap pertemuan. Kriteria penelitian ini pasien pasca apendektomi hari pertama. Sebelum dilakukan intervensi pasien di ukur skala nyeri (pretest) dan sesudah pemberian intervensi di ukur kembali skala nyeri (post test) dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil : Hasil penerapan menunjukkan bahwa intensitas nyeri subyek 1 (Ny.N) sebelum penerapan berada pada rentang nyeri sedang (skor 6), dan intensitas nyeri pasien 2 (Ny.P) sebelum penerapan juga berada pada rentang sedang (skor 5) intensitas nyeri pasien 1 (Ny.N) setelah penerapan berada pada rentang nyeri ringan (skor nyeri 3), demikian pasien 3 (Ny.P) setelah penerapan mengalami penurunan berada pada rentang nyeri ringan dengan (skor nyeri 3) disarankan pada pasien pasca operasi yang mengalami gangguan rasa nyaman nyeri hendaknya dapat menggunakan relaksasi musik klasik sebagai terapi pendamping untuk menurunkan intensitas nyeri karena relaksasi musik klasik ini mudah dilakukan juga tidak menimbulkan efek samping. Kesimpulan: Terapi relaksasi musik klasik mampu untuk menurunkan tingkat intensitas nyeri pada pasien pasca operasi oapendektomi dibuktikan dengan menurunnya hasil skor berdasarkan Numeric Rating Scale (NRS) pada kedua pasien. Kata kunci : Apendektomi, Terapi musik klasik, Nyeri

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU KEPERAWATAN
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PENDIDIKAN PROFESI NERS
Depositing User: Nuyass Nuyassiruka Nuyassiruka
Date Deposited: 07 Nov 2025 04:32
Last Modified: 07 Nov 2025 04:32
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/5343

Actions (login required)

View Item View Item