HUBUNGAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN ANAK DAN FREKUENSI TERJADINYA PENYAKIT INFEKSI PADA BALITA DI DESA ARGODADI SEDAYU BANTUL

Safitri, Bety Ayu (2020) HUBUNGAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN ANAK DAN FREKUENSI TERJADINYA PENYAKIT INFEKSI PADA BALITA DI DESA ARGODADI SEDAYU BANTUL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA.

[img]
Preview
Text (Abstrak_Bab1_Dapus)
BETY AYU SAFITRI elibrary.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: http://almaata.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan penyakit malnutrisi kronis yang menjadi perhatian global termasuk di Indonesia karena mempunyai banyak dampak negatif dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan anak dan frekuensi terjadinya penyakit infeksi balita di Desa Argodadi, Sedayu, Bantul. Metode : Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul dengan subjek balita stunting usia 3 – 60 bulan sebanyak 77 anak. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu microtoise, infantometer, WHO Antro 2010, dan kuesioner yang terdiri dari kuesioner data demografi, kuesioner praskrining perkembangan (KPSP) serta kuesioner penyakit infeksi. Analisa data yang digunakan untuk mengetahui hubungan stunting dengan perkembangan anak dan frekuensi terjadinya penyakit infeksi yaitu dengan uji Korelasi Rank Spearman. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada bermakna hubungan antara stunting dengan perkembangan anak (p=0.000) dan frekuensi terjadinya penyait infeksi pada balita (p=0.000). Dalam aspek perkembangan, stunting berhubungan dengan perkembangan motorik halus (p=0.001) dan sosialisasi serta kemandirian (p=0.049) namun tidak berhubungan dengan perkembangan motorik kasar (p=0.075) dan perkembangan bicara dan bahasa (p=0.266). Dalam aspek frekuensi terjadinya penyakit infeksi, stunting hanya berhubungan dengan frekuensi terjadinya diare (p=0.001), namun tidak berhubungan dengan frekuensi terjadinya ISPA (p=0.069), Infeksi Cacing (p=0.157) dan Malaria (p=0.377). Kesimpulan : Stunting berhubungan dengan perkembangan anak dan frekuensi terjadinya penyakit infeksi pada balita di Desa Argodadi, Sedayu, Bantul. Kata Kunci: Balita, Frekuensi Penyakit Infeksi, Perkembangan Anak, Stunting.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU KEPERAWATAN
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
Depositing User: Awan Megantoro AMd
Date Deposited: 20 Aug 2021 02:42
Last Modified: 20 Aug 2021 02:42
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/2151

Actions (login required)

View Item View Item