HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN INSOMNIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAIDURI LAWERU, INTAN (2017) HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN INSOMNIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK BAB 1 DAPUS)
ABSTRAK BAB 1 DAPUS.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (NASPUB)
Naskah Publikasi Intan Baduri Laweru.pdf

Download (958kB) | Preview
Official URL: http://almaata.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Gagal ginjal kronik di seluruh dunia terdapat 500 juta orang dan sekitar 1,5 juta orang menjalani terapi hemodialisa, sedangkan di indonesia didapatkan hasil survey PERNEFRI penderita GGK sebanyak 30,7 juta penduduk. Pasien dengan gagal ginjal kronik mempunyai karakteristik bersifat menetap dan tidak bisa disembuhkan sehingga memerlukan pengobatan berupa trasplantasi ginjal, dialisis peritoneal, rawat jalan dan hemodialisa. Hemodialisa adalah suatu bentuk tindakan pertolongan dengan menggunakan alat dializer untuk menyaring dan membuang sisa produk metabolisme toksik yang seharusnya dibuang oleh ginjal. Efek samping yang ditimbulkan dari terapi hemodialisa yakni emboli paru, hipertensi, kram otot, kulit gatal-gatal, sakit kepala, frustasi, depresi, gangguan gambaran diri, ketidakberdayaan, rasa cemas dan insomnia. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan insomnia pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 64 responden dengan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggukan uji kendal tau. Hasil : Penelitian ini menunjukan mayoritas responden berusia ≥ 40 tahun sebanyak 52 (81,3%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 37 (57,8%), lama hemodialisa 1-3 tahun sebanyak 35 (54,7%), dan mayoritas responden yang mengalami insomnia sedang dengan kecemasan minimal sebanyak 18 (52,9%). Berdasarkan uji statistik Kendal Tau menunjukan nilai p value sebesar 0,334 dengan nilai r hitung 0,113, yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan insomnia pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Insomnia, Gagal Ginjal Kronik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1 :Wahyu Rizky Pembimbing 2 :Oktaviana Maharani
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU KEPERAWATAN
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
Depositing User: Awan Megantoro AMd
Date Deposited: 06 Aug 2020 07:32
Last Modified: 06 Aug 2020 07:32
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/1817

Actions (login required)

View Item View Item