HUBUNGAN USIA PERNIKAHAN DINI DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA TAHUN 2018

UTAMI, RIZKI DINI PUTRI and Sariyati, Susiana (2018) HUBUNGAN USIA PERNIKAHAN DINI DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA TAHUN 2018. Skripsi thesis, Universitas Alma Ata Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (666kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak_Bab I_Daftar Pustaka)
RIZKI DINI PUTRI.pdf

Download (523kB) | Preview
Official URL: http://elibrary.almaata.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi pernikahan dini di Provinsi Yogyakarta tertinggi di Kabupaten Gunungkidul yaitu 11,29%. Perkawinan usia muda yang disusul dengan kehamilan akan berdampak negatif bagi kesehatan ibu dan janin yang sedang di kandungnya. Salah satunya adalah meningkatnya risiko kelahiran BBLR. Ibu hamil pada usia remaja (<20 tahun) mempunyai risiko kelahiran BBLR 4,1 kali lebih banyak dibandingkan dengan ibu hamil di usia ≥20 tahun. Tujuan : Untuk mengetahui apakah ada hubungan usia pernikahan dini dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Gunungkidul. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita yang menikah yang menikah dini atau <20 tahun dan yang tidak menikah dini dengan total 158. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 yang diambil dengan perhitungan lemeshow. Metode pengambilan data yaitu dengan melakakuan wawancara dan kuesioner. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan pendidikan SLTP (58,9%), tidak bekerja/IRT (83,9%), penghasilan <UMR (87,5%), Usia Menikah Dini <20 tahun (80,4%), berat badan bayi ≥ 2500 gram (80,4%), pengetahuan gizi (80,4%) baik, dan asupan energi sebelum menikah kurang (96,4%), asupan protein sebelum menikah kurang (98,2%), asupan lemak sebelum menikah (89,3%), dan asupan karbohidrat baik setelah mempunyai anak (71,4%). Hasil analisa tidak ada hubungan antara usia menikah dini dengan kejadian BBLR (p= 0,47 atau p>0,05) Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara usia pernikahan dini dengan kejadian BBLR di Kabupaten Gunungkidul Kata Kunci : Usia Pernikahan Dini, BBLR

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU GIZI
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU GIZI
Depositing User: Dian Nugroho Prasetyo. SIP. M.IP
Date Deposited: 23 Jun 2020 03:18
Last Modified: 17 Sep 2021 07:16
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/1612

Actions (login required)

View Item View Item