DAYA TERIMA, KADUNGAN NILAI GIZI & KADAR BETA KAROTEN FORMULASI BISKUIT TEPUNG BMC

NURMAWATI, HESTI TRI (2018) DAYA TERIMA, KADUNGAN NILAI GIZI & KADAR BETA KAROTEN FORMULASI BISKUIT TEPUNG BMC. Skripsi thesis, Universitas Alma Ata Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Abstrak_Bab I_Daftar Pustaka)
HESTI TRI N.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (404kB) | Preview
Official URL: http://elibrary.almaata.ac.id

Abstract

Latar Bekalang : Kurang Vitamin A (KVA) di Indonesia masih merupakan masalah yang tersebar di seluruh dunia terutama di negara berkembang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah gizi adalah fortifikasi pangan dengan cara pembuatan tepung BMC. Labu kuning dan tepung kedelai merupakan bahan pangan lokal sumber vitamin A dan protein yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tepung BMC. Biskuit merupakan makanan ringan yang banyak disukai oleh masyarakat, diharapkan biskuit yang terbuat dari tepung BMC memiliki keunggulan tinggi zat gizi terutama beta karoten dan provitamin A dibandingkan dengan biskuit yang diolah dari bahan tepung terigu. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar beta karoten, nilai gizi dan daya terima pada produk biskuit tepung BMC Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian RAL (Racangan Acak Lengkap). Sampel pada penelitian ini adalah biskuit labu kuning dengan 4 perlakuan, P1 (25%), P2 (50%), P3 (75%), P4 (100%) dan 2 kali ulangan setiap perlakuan. Pengujian organoleptik menggunakan panelis yang agak terlatih sebanyak 25 orang. Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji statistik One way Anova pada formulasi biskuit tepung BMC terhadap kadar air nilai p= 0,001, kadar abu nilai p= 0,002, kadar protein nilai p= 0,001, kadar lemak nilai p= 0,001, kadar beta karoten nilai p= 0,001, kadar karbohidrat nilai p= 0,103 dan kadar serat nilai p= 0,052. Terdapat pengaruh yang signifikan pada formulasi biskuit tepung BMC terhadap kadar air, abu, protein, lemak dan beta karoten serta tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada formulasi biskuit tepung BMC terhadap kadar karbohidrat dan kadar serat. Berdasarkan hasil uji statistik daya terima terhadap warna nilai p= 0,045, rasa nilai p= 0,001, aroma nilai p= 0,631 dan tekstur nilai p= 0,736. Terdapat pengaruh yang signifikan pada formulasi biskuit tepung BMC terhadap daya terima meliputi warna dan rasa serta tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada formulasi biskuit tepung BMC terhadap daya terima aroma dan tekstur. Simpulan : biskuit dengan formulasi tepung kedelai dan tepung labu kuning memiliki kadar air, abu, protein, lemak dan beta karoten serta organoleptik warna dan rasa yang berbeda pada setiap perlakuan. Kata Kunci : BMC, biskuit labu kuning, nilai gizi, organoleptik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU GIZI
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU GIZI
Depositing User: Dian Nugroho Prasetyo
Date Deposited: 22 Jun 2020 04:53
Last Modified: 22 Jun 2020 04:54
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/1589

Actions (login required)

View Item View Item