HUBUNGAN ASUPAN SERAT DAN FREKUENSI SAYUR BUAH DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS GESTASIONAL DI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

AULIA, RIA (2019) HUBUNGAN ASUPAN SERAT DAN FREKUENSI SAYUR BUAH DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS GESTASIONAL DI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Alma Ata Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Abstrak_Bab I_Dapus)
Abstrak_Bab I_Dapus.pdf

Download (263kB) | Preview
Official URL: http://elibrary.almaata.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi prediabetes di Indonesia pada tahun 2007 sebesar 10,2% dan meningkat menjadi 29,9% pada tahun 2013. Prevalensi diabetes mellitus gestasional di Indonesia sebesar 1,9%-3,6%. Di Kabupaten Bantul 2017 angka kejadian DMG sebesar 2.2%. Prevalensi diabetes gestasional bervariasi yaitu berkisar 1%-14% dari semua kehamilan di setiap Negara. Dampak yang ditimbulkan oleh DMG adalah ibu berisiko tinggi terjadi penambahan berat badan berlebih, terjadinya preeklamsia, komplikasi kardiovaskuler hingga kematian ibu sedangkan bayi yang lahir berisiko tinggi untuk terkena makrosomia, hipoglikemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, polistemia, obesitas dan diabetes melitus tipe 2. Faktor risiko DMG salah satunya asupan serat. Asupan serat berfungsi mengendalikan kadar gula dalam darah. sumber makanan kaya serat banyak terdapat pada sayur dan buah Tujuan : Untuk mengetahui hubungan asupan serat dan frekuensi sayur buah dengan kejadian diabetes melitus gestasional di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan rancangan cross sectional yang menggunakan kuesioner SQ-FFQ. Penelitian di lakukan pada 13 puskesmas di Kabupaten Bantul dengan waktu Penelitian 21 Juli 2018 - 15 Mei 2019. Analisis yang digunakan yaitu chi-square dengan jumlah sampel 186 ibu hamil. Hasil : Berdasarkan hasil Penelitian, di dapatkan nilai p-value >0.05, artinya tidak adanya hubungan antara asupan serat dan frekuensi sayur buah dengan kejadian DMG. Disribusi asupan serat kurang sebesar 93%, frekuensi sayur kurang sebesar 91.4 % dan frekuensi buah kurang sebesar 44.1 % Kesimpulan : Asupan serat dan frekuensi sayur buah tidak adanya hubungan dengan kejadian DMG dikarenakan faktor terjadinya DMG bukan hanya terdapat pada asupan yang kurang saja namun masih banyak berbagai faktor DMG Kata Kunci : Diabetes Melitus Gestasional, Asupan Serat, Frekuensi Sayur Buah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU GIZI
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU GIZI
Depositing User: Dian Nugroho Prasetyo
Date Deposited: 19 Jun 2020 10:33
Last Modified: 19 Jun 2020 10:33
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/1553

Actions (login required)

View Item View Item