PENGARUH USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN PLERET DAN KECAMATAN PAJANGAN

SYUHADA, NURUL (2019) PENGARUH USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN PLERET DAN KECAMATAN PAJANGAN. Skripsi thesis, Universitas Alma Ata Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Abstrak_Bab I_Dapus)
Abstrak_Bab I_Dapus.pdf

Download (562kB) | Preview
Official URL: http://elibrary.almaata.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Stunting (pendek) adalah masalah gizi utama yang masih banyak terjadi di Indonesia. Masalah gizi stunting akan berdampak pada kemampuan kognitif, produktifitas jangka panjang. Usia adalah lamanya keberadaan seseorang yang diukur dengan satuan waktu dari segi kronologik, individual normal yang memperlihatkan perkembangan anatomik dan fisiologis sama. Tingkat pendidikan adalah upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat, agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan (praktik) untuk memelihara (mengatasi masalah- masalah), dan meningkatkan kesehatannya. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2013 adalah 37,2%, kemudian pada tahun 2018 adalah 29,9%, dan untuk prevalensi stunting di DIY adalah 27,2%. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh usia dan tingkat pendidikan ibu terhadap kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Pleret dan Kecamatan Pajangan. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan racangan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 2459 bulan di wilayah kerja puskesmas pleret dan pajangan yaitu sebanyak 3508 responden dengan teknik pengambilan sampel multistage cluster sampling dan simple random sampling. Besar sampel yang diambil adalah sebanyak 100 sampel, yang terdiri dari 50 kasus dan 50 control. Variabel independen dalam penelitian ini adalah usia dan tingkat pendidikan ibu, kemudian variabel dependennya adalah stunting. Instrumen yang digunakan adalah microtoise, kuesioner, dan WHO Anthro. Analisis data berupa distribusi frekuensi dan uji McNemar dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Hasil : Usia ibu OR 1,285 (95% CI: 0,480-3,437), tingkat pendidikan ibu OR 1,714 (95% CI: 0,742-3,961) menunjukkan adanya pengaruh terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Kesimpulan : Usia dan tingkat pendidikan ibu merupakan faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pleret dan Pajangan tahun 2019. Kata Kunci : Usia ibu; tingkat pendidikan ibu; stunting; Pengaruh

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ILMU ILMU KESEHATAN > ILMU GIZI
Divisions: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN > PRODI S1 ILMU GIZI
Depositing User: Dian Nugroho Prasetyo
Date Deposited: 19 Jun 2020 08:49
Last Modified: 19 Jun 2020 08:49
URI: http://elibrary.almaata.ac.id/id/eprint/1547

Actions (login required)

View Item View Item